Perawatan Laser untuk Wajah


Laser atau singkatan dari Light Amplification by Stimulated of Radiation adalah teknologi yang banyak digunakan di berbagai bidang, seperti sains, industri, militer, kedokteran, dan lain sebagainya. Tapi kalo buat saya kata ‘laser’ itu identik dengan lampu di tempat clubbing...hehehe... (kaya seneng klabing aja loh..!!)

Saya juga kurang paham bagaimana proses fisika atau cara kerja yang terjadi pada laser, yang saya tahu cuma pemakaiannya saja. Beberapa misalnya untuk membaca barcode di swalayan, untuk sunat, atau perawatan kecantikan. Kali ini kita agak lebih fokus dikit yah buat ngomongin seputar laser untuk kecantikan.

Beberapa hari yang lalu saya sempet mencoba perawatan laser untuk wajah. Itu juga karena kebaikan dokternya sehingga saya ditawarin laser treatment gratis. Iye bener, GRATISSS! Secara kalau dari diri sendiri, saya ga pernah minat perawatan macem gini. Selain biayanya jutaan rupiah (mahaall, not affordable for my skinny wallet), nyokap juga ga pernah support buat melakukan treatment beginian. Pesen nyokap, “Ga usah pake perawatan kaya gitu, bisa-bisa malah ngerusak wajah loh. Apalah itu facial, laser, dll ga perlu deh..kan kulit wajah kamu masih bagus. Mendingan pake perawatan yang alami aja.” Mamih eyke emang alergi sama perawatan canggih, katanya temennya ada yang suka banget perawatan di klinik kecantikan, pas pertama sih hasilnya bagus tapi setelah tua mukanya jadi amburadul. Akhirnya trauma yg dialami temen nyokap kecipratan juga ke saya, jadinya saya pun agak sanksi kalau mau perawatan ke klinik. Paling mentok ke klinik kecantikan untuk beli krim wajah aja...

Tapi berhubung kemarin ada kesempatan emas dari dokter Rudy Haryono, beliau adalah salah satu dokter dari Klinik Inasa Kelapa Gading, which is klinik tersebut lagi membangun simbiosis mutualisme dengan kantor saya, akhirnya saya bisa nyobain deh gimana rasanya treatment laser. Deg-degan loh rasanya, abis dokternya cakep..hahaha.. tapi juga karena itu pengalaman pertama kali. Pas aplikasi laser, yang terasa di wajah itu anget-anget panas, serta ada sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum kecil. Ada juga orang yang bilang rasanya kaya digigit semut kecil. Tapi rasa sakitnya cuma sedikit koq, masih dalam kategori minimum. Tapi lucunya saat lagi treatment juga kecium bau gosong, kata dokter Rudy, “iya ini bau gosong karena bulu-bulu halus di wajah kamu terbakar. Bulu di wajah kamu banyak banget nih.”
Makk, bulu di muka saya jadi gosong kebakar. Tapi dokternya berkata dengan tenang, “Ga apa-apa koq, kalo bulunya dihilangkan wajah bisa keliatan lebih cerah. Memang kalau orang belum pernah dilaser bulu di wajahnya banyak.”
Dan saat itu yang gue khawatirin semoga dokternya ga ngilangin bulu kumis gue yang tipis-tipis meringis ini. Gimana kalo nanti pas numbuh jd lebih kentara?! Gimana kalo nanti gue jadi ga mirip lagi sama bokap, hwaa..!!
“Tenang, kumisnya ga saya ilangin koq. Nanti kalo bulu di wajahmu numbuh lagi ga bakal jadi lebih lebat,” Sueerr yaa dookk..?!! Saya harap dokternya beneran suer deh, ga cuma supaya saya bisa tenang. 

Ternyata terapi lasernya cuma sebentar, paling 5-10 menit. Setelah laser wajah kita dimaskerin, setelah itu dikasih sunblock. Kata dokternya penting banget pake sunblock, supaya wajah terlindung dari sinar matahari. Percuma aja dapet laser treatment kalau setelahnya ga pake sunblock, hasil lasernya ga akan ngefek. “Iya, iya dok..saya percaya aja,” dalam hati. Oiya, sebelum treatment saya sempet mewawancara dokter yang mirip personil Suju ini, berikut penuturan dr Rudy Haryono seputar terapi laser:
Apa saja keunggulan teknologi laser untuk kecantikan?
Teknologi laser efektif untuk perawatan anti-aging, seperti menghilangkan kerutan (wrinkle) dan pigmentasi atau flek hitam. Keunggulan lainnya adalah mampu mengatasi banyak masalah kulit yang tergolong berat-ringan seperti menghilangkan bekas jerawat, mencerahkan warna kulit, mengecilkan pori-pori, mengencangkan, serta mempertahankan kesehatan dan keremajaan kulit.

Selain untuk kecantikan apa saja manfaat lainnya untuk kulit?
Laser treatment juga dapat membantu untuk hair removal, menghilangkan tattoo (tattoo removal), tanda lahir (port wine stain, hemangioma, café au lait, nevus of ota), menghilangkan kelainan pembuluh darah (varises, spider navy, teleangiektasis, kaperous) dan juga untuk mengatasi tumor jinak (kutil) serta tahi lalat atau tompel (nevus).

Berapa kali terapi laser sebaiknya dilakukan?
Untuk perawatan anti-aging sebaiknya dilakukan secara rutin serta tergantung kondisi pasien. Walaupun setelah satu kali terapi sudah tampak perbaikan pada wajah, biasanya dokter menyarankan untuk melakukan beberapa kali agar hasilnya optimal. Frekuensi terapi laser biasaya setiap 3-4 minggu sekali hingga didapat hasil yang diinginkan.

Berapa lama perawatannya?
Perawatannya hanya memerlukan waktu sebentar, sekitar 15-20 menit. Pada sesi pertama waktu yang dibutuhkan sedikit lebih lama karena pasien diwajibkan berkonsutasi dulu dengan dokter.

Apakah terapi laser menimbulkan rasa sakit?
Terapi laser menimbulkan sensasi hangat dan menusuk pada wajah, namun rasa sakit masih tergolong minimum. Agar pasien merasa lebih nyaman saat perawatan dokter dapat memberikan anestesi lokal pada bagian yang dirawat.

Berapa lama hasilnya akan bertahan?
Setelah perawatan rutin hasil terapi laser akan bertahan cukup lama, umumnya dapat bertahan lebih dari satu tahun namun. Namun hasilnya tidak mungkin permanen, because nothing last forever. Agar hasil terapi laser memiliki efek panjang upayakan pola hidup sehat dan gunakan sunblock saat keluar rumah.

Dapat dilakukan sejak usia berapa?
Terapi laser dapat dilakukan pada usia berapa pun, sejak usia anak hingga lansia. Pada anak misalnya untuk menghilangkan tanda lahir, pada usia muda terapi laser hasilnya akan lebih efektif karena kondisi jaringan kulitnya masih bagus.

Apakah ada efek sampingnya?
Di dalam dunia medis kedokteran, semua pengobatan selalu mempunyai efek samping atau risiko, termasuk pengobatan dengan menggunakan laser. Risiko yang mungkin terjadi adalah kulit mengalami kemerahan, terasa panas, perlukaan, dan infeksi. Untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya risiko atau efek samping, sebaiknya laser treatment dilakukan oleh dokter yang berpengalaman.

Berapa biayanya?
Biaya laser treatment sekitar 650.000 – 2.000.000 rupiah per sesi.

Setelah dilaser rasanya ga sakit, ga ada ruam ataupun kemerahan. Kata temen & nyokap sih muka saya kelihatan lebih cerah dan bercahaya. Uuww, hasilnya cepet banget yah, cuma 10 menit dilaser wajah saya langsung kelihatan makin cerah. Beda dengan menggunakan krim, perlu pakai berminggu-minggu baru kelihatan hasilnya. Selain itu yang saya rasa kulit jadi lebih lembab. Kulit wajah saya cenderung kering, pakai moisturizer ga ngaruh lama, apalagi saya sering kena Ac. Treatment laser juga cocok nih buat cewe yang ga senang bedakan atau ga senang dandan tapi pengen wajahnya kelihatan kinclong. Buat kamu yang tertarik dengan laser treatment pastikan untuk melakukannya di klinik kecantikan yang terpercaya dan di bawah pengawasan dokter yang berpengalaman.  

Komentar

  1. Mb mau tanya donk... Hbs di laser kulit mu jd kemerah2an ato bengkak gak mb?? Krna bberapa review yg saya liat di blog2 ada yg bilang spt itu malah ada yg bilang kehitam2an juga mb... Bahaya gak si mb? Mohon info nya trimksih

    BalasHapus
  2. Berapa lama kulit wajah normal kembali, mba

    BalasHapus
  3. Sy baru sj laser spectra, hasilnya muka sy gosong2 gt, dpt 1 minggu mengelupas dan setelah 1 minggu bekas lukanya jd hitam... sampek skrg, flek hitam sy malah jd kemana2... gimana mengatasinya yaa.... sy jd gak pede nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Laser sepectra untuk flek apa untuk apa k kan banyak

      Hapus
  4. Thanks kak, info nya lengkap banget.. Aku mau banget treatment laser, tapi masih cari-cari beberapa klinik yang bagus. Kata temen sih ada salah satu klinik di Jakarta nama nya The Clinic Beautylosophy, katanya temenku disana Dokter nya bagus-bagus dan treatment nya juga lengkap. Mungkin temen2 yg tau infonya bisa di-share juga

    BalasHapus
  5. Terimakasih telah berbagi Ilmunya

    BalasHapus

Posting Komentar