Cantik, ramah, supel, baik hati.
Inilah yang pertama nampak saat
bertemu dengan Puteri Indonesia 2013. Siapa sangka, berbincang-bincang dengan
gadis kelahiran Pariaman ini terasa sangat menyenangkan. Jauh dari sikap
sombong dan suka tersenyum, itulah Whulandary Suherman. Memang benar bahwasanya
senyum adalah aksesoris alami anugrah dari Tuhan, dengan sering tersenyum wajah
cantik Whulandary terlihat semakin mempesona.
Whulandary senang bisa mewujudkan
cita-citanya menjadi Puteri Indonesia 2013, prestasi yang membanggakan serta
menurutnya dengan gelar ini ia dapat memberi sumbangsih lebih banyak pada
sesama. Kini, keseharian wanita yang kental dengan logat minang ini antara lain
menjalankan program kegiatan Puteri Indonesia, modelling, dan pemotretan. “namun
untuk modelling sudah dikurangi, lebih
banyak waktu untuk menjalankan program Puteri Indonesia, kuliah pun aku sedang
cuti,” simpulnya.
Berkat prestasi dan paras
cantiknya, gadis berkulit sawo matang ini sudah beberapa kali mendapat tawaran
main film, tapi ia masih lebih memilih untuk modelling dan pemotretan saja.
“ada beberapa tawaran film, tapi ga jadi karena kadang-kadang terbentur sama
logat aku,” ucapnya santai. Namun Whulan mengaku tidak ingin mengubah logatnya,
walau dulu pernah mencoba untuk mengikuti gaya bicara orang Jakarta, tapi tidak bisa. Orang mengenal Whulan memang
berbicara khas Minang, “jadi biarlah Whulan seperti ini saja, Whulan yang
sekarang masih sama seperti Whulan yang dulu,” katanya sambil tersenyum.
Sehari-hari kegiatan Whulan memang padat,
walaupun begitu ia selalu menyediakan waktu untuk diri sendiri. Bagi Whulan me-time sangat dibutuhkan agar ia bisa
kembali bersemangat menjalankan aktivitas. Jika ada waktu luang ia senang
sekali untuk jalan-jalan, menulis, membaca, dan yoga. Dara yang juga gemar diving ini mengaku untuk menjaga bentuk
tubuh, ia selalu olahraga dan menjaga pola makan. Ia gemar mengkonsumsi buah
dan sayuran serta menghindari makan daging merah. Memang tubuh top model
Indonesia ini sangat ramping dan super slim banget, bahkan baju ukuran XS pun
masih kegede-an buatnya.
Wanita berusia 23 tahun tersebut sangat
menyayangi keluarga, terutama ibu dan nenek yang dia nilai sebagai sosok wanita
hebat, “sebulan sekali saya selalu sempatkan untuk pulang ke Pariaman agar bisa
bertemu dengan keluarga” ujarnya. Dan ada kebiasaan unik yang dilakukan
Whulandary tiap pulang ke rumah. Dia suka menyapu, walaupun malam sampai di
rumah tetap disempatkan untuk menyapu, “abis kalo liat ruang berantakan
bawaannya pengen beres-beres” ucapnya sambil tertawa.
Wiwit (Fashion stylish) - Whulandary (Putri Indonesia) - Tria (reporter) - Inne - Sianny (fotografer) |
Komentar
Posting Komentar