Hal Normal yang Sering Kita Anggap Tidak Normal


Dalam hidup, ada beberapa hal yang wajar terjadi namun kita sering berusaha menghindarinya. Wajar karena umumnya setiap orang mengalami, dan sayangnya lebih sering dihindari. Berikut beberap hal normal, yang sering kita anggap tidak normal:

1. Negative thinking/negative emotion
Setiap orang pernah merasa senang, pernah juga sedih. Pernah tertawa lepas, pernah pula menangis. Manusia menyentuhkan emosi dan empati terhadap semua hal yang terjadi dalam hidup. Kita sering mengklasifikasikan emosi atau pikiran kita dalam dua bentuk, yaitu positif dan negatif. Dari banyak buku atau motivator kita belajar untuk selalu positif thinking. Berulang-ulang kita dianjurkan untuk selalu optimis, bahwa berpikir positif sangat baik bagi diri kita. Tapi hey, apa salahnya jika kita merasa merasa sedih, kecewa, marah. Bukankah itu hal yang wajar. Bagaimana mungkin setiap orang bisa merasa bahagia saja setiap saat seumur hidupnya? Atau merasa sedih sepanjang waktu selama bertahun-tahun?
Menangislah ketika harus menangis. Tertawalah jika ingin tertawa. Terima bahwa emosi dan pikiran negatif adalah hal yang wajar dan normal. Dengan menganggap wajar kedua sisi positif dan negatif yang kita rasakan, hidup jadi lebih lengkap.

2. Sakit
Kita hidup pada jaman dimana teknologi kesehatan semakin canggih. Tenaga, alat, penelitian dan pengetahuan di bidang medis sudah sangat maju dan menjanjikan pengobatan pada hampir dari setiap penyakit. Ketika sakit, kita selalu mencari pengobatan agar cepat sembuh dari sakit dan kembali sehat. Tapi tidak sadarkah kita bahwa sakit juga merupakan bagian dari hidup. Seperti malam bersanding dengan siang, begitu pula sakit bersanding dengan sehat. Ketika sakit, umumnya kita merasa harus menghilangkan penyakit itu. Tidakkah kita bisa menerima bahwa sakit itu hal yang normal? Tidak bisakah saya berada dalam sakit tanpa ditanya kapan sembuh?

3. Menua
Bertambahnya usia pasti membawa perubahan pada tubuh manusia. Jika hidup diibaratkan perjalanan, bisa diibaratkan tubuh kita adalah kendaraan yang kita gunakan. Kendaraan ini seiiring berjalan waktu akan bertambah usang, ketinggalan jaman, dan turun mesin. Sudah hukum alam bahwa ketika menua tubuh kita akan keriput, beruban, ringkih, dan lemah. Tandanya kendaraan kita bekerja dalam lintasan yang benar, yaitu lintasan waktu. Namun banyak dari kita berusaha membalik hukum alam. Menghentikan penuaan sudah jadi obsesi manusia sejak dulu kala. Mulai dari ramuan keabadian, fountain of youth, hingga teknologi laser masa kini, yang semua bertujuan sama awet muda lebih lama. Tanpa kita sadar dinamika melawan penuaan, adalah tindakan melawan hukum alam itu sendiri.

4. Kematian
Semua manusia sadar bahwa hidup ada akhirnya, manusia yang terlahir pasti bisa mati. Ada awal ada penghujung. Sayangnya kita lupa dan sering setuju bahwa setiap orang berhak hidup sampai tua. Di budaya kita kematian adalah hal yang tidak wajar,  apalagi kematian di usia muda. Jika ada keluarga atau orang yang kita kenal meninggal, yang biasa kita lakukan adalah meratap atas kematiannya. Tidakkah kita sadar ketika seorang manusia lahir, detik itu juga kematiaannya telah ditetapkan

Manusia diciptakan lengkap dengan semua software dan hardware yang dibutuhkan. Kita tidak perlu mengurangi atau menambah, hanya perlu mengasah. Semuanya sudah lengkap dalam diri ini, nikmat mana lagi yang kau ingkari?

Komentar